Sebenarnya sudah
sejak waktu yang teramat lama ada keinginan berpetualang(yang kemudian aku tau
istilah kerennya adalah backpakeran atau Touring), tapi keinginan itu
sepertinya mulai terwujud setelah aku masuk kampus.
Ntah tepatnya mulainya
dari mana, kapan atau ada apa, aku dan seorang temanku-sebut saja namanya Huda- berencana untuk keliling jawa timur dalam satu kali perjalanan. Waktu
itu kami MABA dan Semangat sedang menggebu-gebunya. Kami tinggal di asrama yang
sama, meskipun beda kamar. keesokan harinya Huda sudah mengantongi peta jawa
timur lengkap dengan tempat wisata alamnya. Rencana pun lalu kami susun, dari
yang berpetualangnya naik sepeda ontel(kami sama-sama hanya punya sepeda ontel
waktu itu), naik angkutan umum gratisan dengan mengandalkan jempol kanan atau
ngamen di dalam bis, lagu apa yang nanti akan kami nyanyikan tak terpikirkan
waktu itu. coba bayangkan, kalo misal
kami beneran naik bis dari Surabaya dan ingin berhenti di malang, berapa lagu
yang harus kami nyanyikan, turun di malang mulut kami pasti sudah ga’ bisa
mingkem dan berbusa-busa seperti kesurupan.
Semua rencana itu gagal, nunggu ada sepeda motor dan mau nabung dulu. Tapi waktu itu kami yakin, benar-benar yakin bahwa suatu saat kami pasti akan melakukannya.
Setelah tahun
pertama di asrama, kami pindah ke kost dan menempati kamar yang sama.
Rencanapun sepertinya akan terlaksana waktu liburan semester ganjil(semester 3)
karena motor sudah ada, yang perlu dipersiapkan selanjutnya adalah dana
perjalanan. Kami sama-sama sadar bahwa petualangan ini keinginan kami sendiri,
untuk kesenangan kami sendiri. jadinya waktu itu kami menyisihkan uang dengan
cara mencari warung termurah dan makan dengan porsi termurah. Itu berlangsung
berapa hari atau mungkin berapa bulan aku tak menghitungnya. Tapi setelah
sebentar uangnya terkumpul, kami menghabiskannya, dikumpulkan, dihabiskan lagi,
begitulah seterusnya. ahirnya kami sama-sama menyerah, lalu sama-sama beralasan
“Waktu liburan kan awal bulan, jatah uang bulan itu aja kita pakai”. masalah
dana terselesaikan.
Kurang lebih
satu bulan sebelum liburan, rencana kami tak bisa dilaksanakan, benar-benar ga’
bisa. Sebenarnya, alasannya ingin saja ku ceritakan seperti di film-film agar
lebih mendramatisir; karena kami menyukai wanita yang sama lalu kami bermusuhan
atau karena kami menjadi pewaris klan dan klan kami saling bermusuhan, ahirnya
kami berjahuan. Tapi nyatanya bukan seperti itu, jadi singkirkan dulu hayalan
liarmu itu.
Huda mengidap
penyakit yang menghalanginya untuk bepergian jauh. Ketika aku nanya paling ya
sembuh beberapa hari, dia bilang penyakitnya itu butuh terapi dan semi
permanen. Begitulah ahir rencana kami di tahun itu dan sebelum liburan semester
genap(semester 4), aku harus pindah ke secretariat organisasiku karena ga’ ada
yang menempati, padahal nanti secretariatnya penuh seperti kandang. yah
begitulah, rencana kami di tahun itu gagal.
Dengan
keadaannya yang seperti itu, ketika ada kesempatan untuk jalan-jalan, setiap
kali Huda aku ajak untuk bepergian sering kali tidak sanggup. Mungkin masih
belum saatnya kami berpetualang bersama. Yah, Kehidupan memang punya jalannya
sendiri, meskipun kami tidak bisa selalu bepergian bersama, ada perjalanan yang
kami lalui bersama
Selain itu sebenarnya masih ada perjalanan lain, tapi itu bukan waktunya untuk disebutkan karena sebenarnya ketertarikan kami lebih pada berpetualang menikmati alam, menikmati keindahannya. Sampai sekarang hanya itu yang ku pikr telah ku lakukan.
- -famgat CSS waktu MABA(waktu itu kami sedikit melakukan petualangan kecil dengan menyusuri bukit dan persawahan, sampai ada petani yang memalak kami),
- ke Bale Kambang + bendungan Selorejo(rekreasi angkatan D’09 yang ke-3),
- dia juga pernah menemaniku mengantarkan surat undangan osspen ke sumenep(perjalanan yang melelahkan dan sedikit bikin trauma) dan yang terahir,
- baru-baru ini adalah pendakian ke Gn. Semeru(yang mengatakan bahwa ‘sop teraneh’ itu enak adalah dia).
- rekreasi angkatan pertama D’09(coban rondo),
- jalan-jalanku dengan teman jurusan ke beberapa air terjun di pacet,
- pendakianku yang pertama(ke gn. welirang),
- ke Gn. Merbabu(di jawa tengah),
- pergi ke gn. bromo dadakan(malamnya sepakat, malamnya itu juga berangkat),
- petualangan ke pulau sempu,
- 2 kali pendakian ke Gn. Arjuno(dua-duanya mendaki beda jalur),
- kebun teh di wonosari waktu pendakian gn. arjuno yang pertama,
- 2 siklus matahari di pantai papuma,
- pendakian tanggal satu suro di Gn. Lawu.
Selain itu sebenarnya masih ada perjalanan lain, tapi itu bukan waktunya untuk disebutkan karena sebenarnya ketertarikan kami lebih pada berpetualang menikmati alam, menikmati keindahannya. Sampai sekarang hanya itu yang ku pikr telah ku lakukan.
Ketimbang peta
yang kami punya saat MABA, tempat-tempat itu masih terbilang sedikit. Berharap
suatu saat bisa terwujud semua, bukan hanya di jawa timur, tapi di setiap
penjuru dunia yang kaki bisa melangkahkannya disana. Menciptakan suatu
petualangan yang menakjubkan untuk diri sendiri dan untuk orang lain, dengan
jiwa sendiri dan bersama orang lain.
peta yang kami punya saat Maba |
Tiba-tiba saja ingin menulis ini, mengenang rencana menakjubkan yang tercipta dengan seorang teman yang sangat pendiam.
No comments:
Post a Comment