Saturday, June 18, 2011

Aku adalah gelap

Saturday, June 18, 2011
          Aku menyukai saat mentari turun perlahan di penghujung sore yang cerah, pada rintik-rintik hujan yang jatuh pada genangan air yang tenang, aroma basah di musim yang lembab, pada merah merekah saat fajar datang. Meski aku tak begitu suka pada terang, aku begitu mengagumi bulan. Dari balik rindang pepohonan, aku selalu mencoba menatapnya, penuh dengan keindahan. Aku suka saat dia tersenyum. Tapi seperti halnya dalam drama yang berahir menyedihkan, kami adalah takdir yang tak mungkin dipersatukan. Dia begitu berkilau dan begitu jauh.
          pada malam, kehadiranku begitu nyata. Malam yang sunyi dan tenang. Meski aku mencekam dan hitam, Perlu kalian tau, tak sedikitpun aku sama dengan kejahatan, memang, aku sering dijadikan tempat oleh orang tak bermoral untuk melakukan kejahatan.
- ingin aku mengalirkan darah dari tubuh para gembel itu-. Tapi jika itu alasan kalian, dalam kehidupan sekarang ini, teranglah yang harus lebih disamakan dengan kejahatan. Kau tentu lebih paham dari aku. Bukankah para ‘elite’ itu melakukan aksinya pada ruangan terang benderang, pada kursi yang empuk dan ruangan ber-AC, Sedangkan aku malah kebagian lorong-lorong sempit. Tapi biarlah, berkatalah sesuka hati tentang diriku, Akan ku anggap itu sebagai hadiah kehidupan.

          Baiklah, aku akan mulai bercerita tentang kehidupanku. aku ada sebelum kalian semua dilahirkan, Tapi aku sendiri tak tahu kapan pastinya keberadaanku –aku setua dengan zaman yang tak bisa kalian bayangkan-. aku berada dimana-mana. Di sela-sela buku, di balik garis dedaunan, di dalam kantong pakaian kalian, aku ada pada setiap tempat yang tidak diperhatikan. yang pasti, aku tahu semua cerita tentang kehidupan yang pernah berjalan di dunia ini. Tentang adam yang mendiami syurga, kemudian dengan kasih sayang-NYA disuruh memadu kasih di bumi. Aku tahu bahwa dia dan hawa satu-satunyalah manusia yang ada saat itu, kemudian beranak-pinak, lalu sekarang, lahirlah kalian. Jadi jangan percaya pada teori Evolusi darwin yang penuh hayalan itu. Dia cuman orang bodoh yang suka membual. Intinya, kalian mau ga’ disamakan dengan monyet? dengan tingkat intelegensia kalian, aku yakin kalian takkan semudah itu tertipu. Aku juga tahu pertama kalinya islam diturunkan. Saat pertama kalinya jibril menyampaikan wahyu, Akulah yang menemani Muhammad shollahu 'alaihi wasallam.

           Islam itu adalah Agama rahmatan lil’alamin, tapi kalian malah membuatku bingung. Dengan bangga kalian menyakar saudara sendiri kerena hanya berbeda. Aku tahu bahwa kebenaran memang harus ditegakkan atau itulah setidaknya yang kalian katakan, tapi siapa sebenarnya yang paling benar?. Baiklah, Aku takkan ikut campur. itu urusan kalian. Aku hanya akan memberikan saran. Renungkan, pikirkan dalam-dalam “Kebenaran yang mutlak itu hanya punya-NYA. Punya kalian itu relativ ”, Jadi jangan sombong hanya dengan ilmu kalian yang tak lebih dari se atom itu. Ku rasa syafi’i paham benar masalah ini -Imam fiqh yang kondang itu-. Aku suka benar kata-katanya. Simak ini baik-baik “qouli showabun yahtamilul khotho’ wa qouli ghoiri khotho’ yahtamilus showab -pendapatku benar, tapi mungkin salah. Pendapat orang lain salah, tapi mungkin benar- ”.

            aku ahiri dulu ceritaku. Kalo ada waktu, cobalah berbicara langsung denganku. dan panggil saja aku kegelapan

No comments:

Dimensi Tak Hingga © 2014